Cari Blog Ini

Rabu, 17 Maret 2010

“ DISASTER MANAGEMENT”

Dampak perkembangan era globalisasi hingga saat ini sangat mempengaruhi seluruh sendi-sendi kehidupan dunia, baik yang membawa kemajuan dalam berbagai bidang maupun sebaliknya justru merupakan sumber malapetaka bagi komponen-komponen dunia yang belum siap menghadapinya.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bagian dari unsur kehidupan dunia tentunya tidak lepas dari ancaman derasnya arus globalisasi saat ini. Namun fakta mencatat bahwa dampak negatif yang dialami bangsa Indonesia saat ini adalah berbagai bentuk krisis dalam beberapa elemen bangsa antara lain :krisis ecology environment dan timbulnya disasters,Konflik di bidang idiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya militer dan agama, tindakan criminal : qualitative dan quantitative tradisi sampai dengan canggih, ledakan pertambahan penduduk masih berlangsung, .pengangguran dengan segala dampak krisisnya, kebringasan social/hooliganisme krisis manajemen di kalangan pemerintahan dan non pemerintahan dan krisis etika di segala bidang.
Perubahan ecology dan environment yang telah dan sedang terjadi dengan cepat turut mempengaruhi pola kehidupan manusia sejak jaman purba hingga saat ini, dimana berawal dari pola hidup nomaden,hingga human settlement dimana perkembangan ttersebut hingga saat ini terbentuknya masyarakat pedesaan dan perkotaan. Kemajuan peradaban manusia termasuk pembangunan bangsa Indonesia juga diiringi berbagai macam bencana yang dapat merusak/menghancurkan serta merugikan hasil – hasil pembangunan.
Dalam sejarah manusia dan seluruh ciptaan Tuhan pernah mengalami bencana, sebagaimana dicatat dalam semua kitab suci agama. Definisi disaster atau bencana dapat diuraikan sbb : suatu kejadian yang menimbulkan dan mengakibatkan : korban jiwa, kejiwaan, harta benda, flora dan fauna serta ciptaan Tuhan lainnya. Sumber dan jenis bencana berupa : Natural Disaster, Man Made Disaster , serta karena alam dan ulah manusia.
Dalam pemahaman teori disaster manajemen ini, dihubungkan dengan situasi bangsa Indonesia dari perspektif secara keseluruhan. Dimana ancaman disaster tidak hanya dalam bentuk bencana alam, namun menjelaskan tentang bentuk-bentuk krisis di berbagai bidang khususnya dalam potensi manajemen suatu organisasi baik pemerintahan maupun swasta.
Sebagaimana fakta yang ada saat ini krisis manajemen dalam skala besar atau sedang yang terjadi di berbagai lini, apabila tidak segera diatasi secara tuntas dapat membawa dampak yang akumulatif. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kasus korupsi dan permasalahan masyarakat yang semakin kompleks serta sangat minim dalam penyelesaiannya. Adapun siklus krisis / disaster dapat dilihat pada bagan berikut :






Dari bagan tersebut dapat dijelaskan tentang forecasting / prakiraan terhadap bencana yakni : yang dapat dipastikan sebelumnya, tidak dapat sama skali diramalkan, atau sekedar kira-kira/perkiraan. Kaitannya dengan ilmu pemerintahan, dimana negara melalui lembaga pemerintahannya mempunyai kekuasaan dan kewenangan untuk mengatur segala kehidupan rakyatnya baik secara individu maupun social/masyarakat. Disinilah letak disaster akan terjadi ketika kekuasaan/kewenangan disalah gunakan sehingga berdampak pada struktur organisasi pemerintahan yang tidak sehat, dan secara lambat ataupun cepat akan membawa bangsa Indonesia lebih terpuruk.
Oleh karena itu sebagai salah satu bentuk antisipasi krisis tersebut, dari sudut pandang ilmiah dan bidang keilmuan dalam penerapan teori manajemen Planning, Organizing, Staffing, Coordinating, Operating,Reporting, dan Budgeting disimpulkan pentingnya pemahaman teori disaster manajemen dalam penerapannya guna menghadapi derasnya arus globalisasi yang sedang melanda bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar